FIBER OPTIK
FIBER OPTIK
Assalammualaikum Wr.Wb.
Pada blog kali ini saya akan menjabarkan sedikit materi yang saya dapat saat prakerin tentang apa itu Fiber Optik (FO), kelebihan dan kekurangan Fiber Optik (FO), dan bagaimana cara dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk penyambungan Fiber Optik. Langsung saja kita baca penjelasannya dibawah ini.
1. Pengertian Fiber Optik
Fiber Optik (Serat Optik) merupakan saluran
transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang
120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks
bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser
mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat
tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Secara garis besar kabel serat optik terdiri
dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari
inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah daripada core akan
memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core
lagi.
2.Kelebihan Serat Optik
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain:
a. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan.
b. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.
c. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang.
d. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio.
e. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api.
f. Tidak berkarat.
3.Kekurangan Serat Optik
a. Pemasangan serta perawatan untuk kabel fiber optik terbilang sulit, karena jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidang tersebut.
b. Memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel lainnya seperti kabel UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
c. Kabel fiber optik tidak bisa di letakan di belokan yang tajam karena fiber optik menggunakan cahaya sebagai pengantar sinyal, jika kabel di tekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
4.Tenik
Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi
Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode
Penyambungan Fusi (Fusion splicing) adalah penyambungan serat optik yang
dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pada ujung sambungan dan menggunakan
lelehannya sebagai perekatnya sehingga terbentuk suatu sambungan baru.Teknik Penyambungan
Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) merupakan suatu
teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua fiber secara permanen dan
rugi-rugi penyambungan yang didapat pun kecil karena penyambungan menggunakan
suatu alat yaitu fusion splicer.
1. Prosedur Kerja
Metode ini merupakan salah satu metode
sederhana untuk penyambungan serat optik, tetapi juga memiliki banyak kendala
bila pada saat pemotongan tidak rata dan hati-hati, karena inti dalam serat
optik mudah patah. Berikut ini adalah peralatan yang diperlukan dalam melakukan
proses splicing:
1. Fusion Splicer ( sistem peleburan yang menggunakan sistem mekanik ).
2. Fiber Cleaver/ Fiber cutter ( untuk memotong serat optik ).
3. Fiber Stripper ( untuk mengupas pelindung serat optik ).
4. Laser Fiber Optik ( untuk pengetesan pada core FO ).
5. Protection Sleeve ( untuk melingdungi serat optic ).
6. Alkohol ( untuk membersihkan kabel FO ).
7. Wire Stripping Plier ( untuk pengupas kabel serat optic ).
8. Tisu ( untuk membersihkan kabel FO ).
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan Serat Optik.
Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan agar splicing bisa berhasil dan juga untuk keselamatan kerja. Hal-hal tersebut antara lain:
a) Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyumbat redaman pada serat.
b) Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan pelindung serat.
c) Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di dalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
d) Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab cairan alkohol bisa menguap ke udara.
e) Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core putus.
f) Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikuatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan.
g) Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut.
h) Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.
3. Langkah – langkah Penyambungan Kabel FO.
Dalam hal ini kita menggunakan kabel serat optik. Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penyambungan atau splicing serat optik :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu kupas kulit kabel dengan perlahan dan teliti menggunakan stripper wire/pengupas kabel fo, untuk ukuran panjang kupasan disesuaikan dengan kebutuhan penyambungan.
2. Selanjutnya ambil salah satu ujung serat optik, lalu kupas pelindung serat optik tersebut dengan fiber stripper, untuk ukuran kupasannya kurang lebih 4cm.
3. Setelah itu bersihkan ujung serat optik tersebut dengan menggunakan tisu yang sudah di kasih alkohol.
4. Jika sudah potong ujung serat optic tersebut dengan menggunakan fiber cleaver/pemotong serat optic, hasi pemotongan harus rapih dan baik.
Berikut ini adalah contoh hasil pemotongan yang baik dan tidak baik.
5. Kemudian masukkan pelindung serat optik/protection sleeve pada salah satu serat optic.
6. Selanjutnya adalah proses penyambungan serat optik dengan mengguanakan splicer, kita masukkan kedua ujung serat optik secara berhadapan lalu tutup slpicer dan untuk memulai proses pilih tombol play.
7. Tunggu proses penyambungan berlangsung bila penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada sambungan tersebut. Batas maksimal redaman adalah 0,2 dB/splice. Bila hasil redaman melebihi batas, penyambungan dapat diulang kembali, jika penyambungan kita sempurna maka redamannya 0,0 dB/splice.
8. Jika penyambungan sudah berhasil selanjutnya letakkan protection sleeve yang dimasukkan tadi ke bagian yang disambung, setelah itu panaskan/oven dengan menggunakan fusion splicer yang terletak dibagian depan fusion splicer.
9. Jika sudah selesai buka fusion sleeve dan ambil fiber optiknya dan proses splising sudah selesai. Untuk pengetesanya menggunakan laser fiber optik, masukkan salah satu kabel ke laser lalu nyalakan laser tersebut bila cahaya tembus sampai ujung kabel fiber optik maka proses splicing berhasil.
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.. semoga bermanfaat. Terima Kasih.
Wssalammualaikum Wr.Wb.
Komentar