Cara Menginstall Debian 9 dengan Vmware

Assalamua'laikum Wr.Wb.
  
Kali ini saya akan menjabarkan apa saja alat dan bagaimana cara menginstall debian 9 dengan Vmware beserta langkah-langkahnya. Langsung saja baca penjelasannya dibawah selamat membaca, semoga bermanfaat.



Tujuan:       
Dapat memahami dan menginstall Debian 9 dengan Vmware.
Menjadi lebih mengerti dan dapat mempraktikannya secara langsung.

Software dan File yang dibutuhkan:

                                      1. VMWARE.

                                      2. DEBIAN 9.
               


                                    3. PUTTY.

                                               







Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuju software Vmware.

1) Klik software Vmware.


  2) Selanjutnya klik ikon tambah seperti pada digambar untuk menambahkan setelan baru.


3) Setelah itu pilih custom karena akan ada beberapa perubahan, pilih next.




4) Selanjutnya klik next.




5) Selanjutnya klik next.




6)  Tuliskan virtual machine name dengan nama setelah itu kita klik Browse.


7) Sebelumnya kita harus buat folder baru dengan nama Mentahan Debian, lalu pilih folder tersebut dan klik OK.



8) Selanjutnya klik next.



9) Pilih continue.



10)  Pilih number of processor dan pre processor  angka dua klik next.


11) Setelah itu atur memory dengan 1024MB lalu klik next.



12) Pilih use bridged networking lalu klik next.


13) Pilih LSI logic dan klik next.


14) Pilih SCSI dan klik next.



15) Pilih create a new virtual dsk dan klik next.



16) Atur hardisk dan klik next.




17) Atur nama dan klik next.


18)  Klik finish.




19) Pilih install untuk mulai menginstall.





20) Pilih  bahasanya menjadi bahasa inggris.




21) Pilih lokasinya menjadi other.


22) Pilih lokasi benua menjadi asia.


23)  Pilih konfigurasi defaultnya United States.



24) Pilih konfigurasi keyboardnya American English.



25) Tunggu loading selasai.




26) Atur Hostname dengan nama kita atau bebas, lalu pilih go back.




27) Selanjutnya atur konfigurasinya menjadi konfigurasi manual.




28) Atur IP address sesuai dengan IP yang kita gunakan lalu pilih continue.






29) Setelah itu langsung saja pilih continue.




30) Atur gateway sesuai dengan server yang kita gunakan lalu pilih continue.



31) Atur server address seperti yang kita ketikan sebelumnya, lalu pilih continue.



32) Selanjutnya atur Hostname dengan nama kita atau bebas lalu pilih continue.


33) Untuk domain name tidak perlu diisi langsug pilih continue.


34) Selanjutnya atur password dan pilih continue.



35) Ketikan kembali password yang tadi kitsa buat lalu pilih continue.




36) Selanjutnya atus fullname dengan nama kita atau bebas, pilih continue.


37) Lalu masukan username kita, pilih continue.
                 

38) Atur password yang baru atau bisa menggunakan password sebelumnya agar tidak lupa, pilih continue.



39) Masukkan kembali password yang kita ketik sebelumnya, pilih continue.


40) Setelah itu tunggu sampai selesai.


41) Atur partisinya menjadi manual.


42) Pilih partisi seperti pada gambar dibawah ini.


43) Pilih yes.


44) Selanjutnya pilih pri/log 214,7GB seperti pada gamabar.


45) Setelah itu pilih creat a new partition.


46) Atur partition size menjadi 100GB dan pilih contiue.


47) Setelah itu atur tipe barunya menjadi primary.


48) Selanjutnya pilih beginning untuk lokasi baru partisi.


49) Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah untuk mengatur partisinya, pilih use as.





50) Pilih Ext3 journaling file system.


51) Selanjutnya pilih pilihan yang paling bawah done setting up the partition.


52) Pilih kembali pri/log 114,7GB.


53) Selanjutnya pilih creat a new partition.



54) Selanjutnya atur ukuran partisinya menjadi 8GB, pilih continue.


55) Setelah itu atur tipe partisinya menjadi logikal.



56) Pilih beginning untuk lokasi partisi baru.



57) Selanjutnya akan muncul gambar seperti dibawah ini untuk mengatur partisinya, pilih use as.




58) Pilih swap area.



59) Selanjutnya pilih yang paling bawah, done setting up the partition.



60) Pilih kembali pri/log 106,7GB.



61) Selanjutnya pilih create a new partition.



62) Setelah itu atur kembali ukuran partisinya menjadi 50GB, pilih countinue.



63) Atur kembali tipe partisinya menjadi primary.


64)Selanjutnya akan muncul gambar seperti dibawah ini untuk mengatur partisinya, pilih use as.



65) Pilih Ext3 journaling file system.




66) Selanjutnya akan muncul gambar seperti dibawah ini untuk mengatur partisinya, pilih mount point.



67) Selanjutnya pilih enter manualy agar bisa kita ubah sesuai kenginan.




68)  Masukan nama untuk partisi ketiga, pilih continue.




69) Selanjutnya pilih done setting up the partition.





70) Pilih primary 56,7GB.




71) Lalu pilih create new partition.



72) Setelah itu atur kembali ukuran partisinya menjadi 50GB, pilih countinue.



73) Pilih beginning untuk lokasi partisi baru.




74) Selanjutnya akan muncul gambar seperti dibawah ini untuk mengatur partisinya, pilih mount point.


75)  Selanjutnya pilih enter manualy agar bisa kita ubah sesuai kenginan.



76) Masukan software untuk partisi keempat, pilih continue.





77) Selanjutnya pilih done setting up the partition.




78) Setelah semua pertisinya diatur pilih finish partitioning, seperti gambar dibawah ini.





79)  Pilih YES.




80) Tunggu sampai selesai. 




81) Pilih NO.


82) Pilih NO.



83) Tunggu sampai selesai.



84) Pilih NO.




85) Seteleah itu pilih software yang akan digunakan, yaitu SSH server dan standard system utilitles dan pilih continue.






86) Pilih YES.




87) Pilih /dev/sda.


88)  Selanjutnya pilih continue.



89) Jika sudah akan muncul dilayar seperti pada gambar dibawah ini, masukkan username yang sebelumnya kita tulis pada kolom login dan masukkan passwordnya.





90)  Setelah itu ketikan  "su" pada kolom yang seperti dolar enter lalu masukan passwordnya enter, dan ketikan "apt-get install net-tools enter".



91) Selanjutnya akan muncul seperti pada gambar dibawah ini, dan ketikan " ifconfig " enter.




92) Setelah selesai kita coba ping dengan mengetikan IP yang sebelumnya kita gunakan.






93) Selanjutnya buka network settings pada pengaturan.



94) Klik kanan pada Vmware network adapter.




95) Setelah itu klik properties.






96) Double klik pada internet protocol version.


97) Lalu pilih Obtain an IP address dan Obtain DNS server address automaticaly dan klik OK.




98)  Setelah selesai kita coba login menggunakan software " putty ".




99) Selanjutnya masukkan IP address yang kita gunakan, pilih SSH, ketik Open.



100) Setelah berhasil akan muncul seperti dibawa, lalu masukan username dikolom login dan masukan paswordnya, jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar dibawah.












































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan

Konfigurasi FTP Server pada Debian 9